Assalamu Alaikum Warohmatullahi Wabarokatuhu .....SELAMAT DATANG DI SEBATIKYOUNG.BLOSPOT.COM..... ..... Welcome to Sebatikyoung.blogspot.com.....

Minggu, 20 Desember 2009



Peran dalam Revolusi Nasional Indonesia

Menangnya Pasukan Sekutu atas Jepang dalam Perang Dunia II membawa pasukan Belanda untuk datang kembali ke kepulauan Hindia Belanda (Republik Indonesia sekarang), bekas jajahan mereka yang telah menyatakan untuk merdeka. Setelah menyerahnya pasukan Jepang, Pasukan Sekutu datang ke Indonesia dengan alasan untuk melucuti tentara Jepang. Ternyata pasukan sekutu datang bersama dengan tentara NICA dari Belanda yang hendak mengambil kembali Indonesia sebagai koloninya. Mengetahui hal tersebut, TKR pun terlibat dalam banyak pertempuran dengan tentara sekutu.


Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember 1945. [3] Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945.

Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tersebut tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya.

Peran dalam Agresi Militer II Belanda

Saat terjadinya Agresi Militer II Belanda, Ibukota Republik Indonesia dipindahkan di Yogyakarta, karena Jakarta sudah diduduki oleh tentara Belanda. Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Walaupun begitu dia ikut terjun ke medan perang bersama pasukannya dalam keadaan ditandu, memimpin para tentaranya untuk tetap melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda secara gerilya.

Penyakit yang diderita Soedirman saat berada di Yogyakarta semakin parah. Paru-parunya yang berfungsi hanya tinggal satu karena penyakitnya. Yogyakarta pun kemudian dikuasai Belanda, walaupun sempat dikuasai oleh tentara Indonesia setelah Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya. Ia berpindah-pindah selama tujuh bulan dari hutan satu ke hutan lain, dan dari gunung ke gunung dalam keadaan sakit dan lemah dan dalam kondisi hampir tanpa pengobatan dan perawatan medis. Walaupun masih ingin memimpin perlawanan tersebut, akhirnya Soedirman pulang dari kampanye gerilya tersebut karena kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkannya untuk memimpin Angkatan Perang secara langsung. Setelah itu Soedirman hanya menjadi tokoh perencana di balik layar dalam kampanye gerilya melawan Belanda.

Setelah Belanda menyerahkan kepulauan nusantara sebagai Republik Indonesia Serikat dalam Konferensi Meja Bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Soedirman kembali ke Jakarta bersama Presiden Soekarno, dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Kematian

Pada tangal 29 Januari 1950, Jenderal Soedirman meninggal dunia di Magelang, Jawa Tengah karena sakit tuberkulosis parah yang dideritanya. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta. Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan. Pada tahun 1997 dia mendapat gelar sebagai Jenderal Besar Anumerta dengan bintang lima, pangkat yang hanya dimiliki oleh beberapa jenderal di RI sampai sekarang.

Sabtu, 14 November 2009

Sejarah Korps Marinir


Terlahir dari patriotisme pemuda yang menginginkan patahnya belenggu kolonialisme, Korps Marinir sudah eksis sejak berkecamuknya perang merebut kemerdekaan. Setelah gema Proklamasi 17 Agustus 1945 dikumandangkan, pada tanggal 22 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia membentuk tiga badan yaitu Komite Nasional Indonesia, Party Nasional Indonesia dan Badan Penolong Keluarga Korban Perang (BPKKP). Dalam lingkungan BPKKP inilah dibentuk satu badan keamanan yang dinamakan Badan Keamanan Rakyat (BKR). Bagi pelaksanaan tugas keamanan dan ketertiban di pantai, lautan dan daerah-daerah pelabuhan dibentuk BKR Laut yang didirikan pada 10 September 1945

Pada 5 Oktober 1945 Presiden mengeluarkan maklumat tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat di mana BKR menjadi inti TKR. Dengan demikian BKR Laut pun berubah menjadi TKR Laut. TKR ini kemudian berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).


Pada 15 Nopember 1945 tercantum dalam Pangkalan IV ALRI Tegal nama Corps Mariniers (tanggal ini selanjutnya dijadikan sebagai hari lahir Korps Marinir). Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertahanan No. A/565/1948 pada tanggal 9 Oktober 1948 ditetapkan adanya Korps Komando di dalam jajaran Angkatan Laut. Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL) kembali menggunakan nama Korps Marinir sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut No. Skep/1831/XI/1975 tanggal 15 Nopember 1975.


Seiring dengan berkembangnya jaman terutama untuk menuju terbentuknya organisasi militer yang modern dan profesional, Korps Marinir baik secara organisatoris maupun pembinaan kekuatannya mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang dimaksud antara lain mulai dari penyebutan unsur kekuatan, likuidasi beberapa satuan, penambahan kekuatan satuan baik di lingkup Komando Pelaksana (Kolak) maupun Satuan Pelaksana (Satlak) hingga ke tingkat pola pembinaan personel atau pengawak organisasi.


Di bidang organisasi, perubahan terakhir terjadi pada tahun 2004 di mana terbentuk kekuatan baru di jajaran Kolak Korps Marinir yakni dengan terbentuknya Pasmar-II dan Brigif-3 Marinir.


Di masa mendatang, kekuatan Korps Marinir akan terus dikembangkan hingga mencapai bentuk yang ideal baik dari segi kualitas maupun kuantitas personel termasuk peralatan tempurnya.
Copied by Remaja Sebatik

Minggu, 13 September 2009

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1430 H
Buat Semua Civitas Akademi Keperawatan Universitas Borneo
Dan Semua Rekan-Rekan & Sobat2 in the cost……….
Minal Aidn Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Dan Batin.

Senin, 07 September 2009

Pesawat TNI AL Jatuh

Senin, 07/09/2009 15:35 WIB
Pesawat TNI AL Jatuh
TNI AL Terjunkan Tim Pencari Nomad

Jakarta - Tim TNI Angkatan Laut (AL) telah diterjunkan untuk menelusuri pesawat Nomad P 837 yang hilang kontak sekitar pukul 13.00 WIB. Diperkirakan, pesawat tersebut terjauh di Kalimantan Timur. Pesawat Nomad TNI Angkatan Laut (AL), Senin (7/9), jatuh saat terbang dalam rangka patroli maritim rutin dari Bandar Udara Nunukan, Kabupaten Nunukan, ke Bandar Udara Juwata di Kota Tarakan, Kalimantan Timur [liputan 6 SCTV )

TNI AL telah beberapa kali kehilangan pesawat jenis Nomad. Sebelumnya, Nomad milik Angkatan Laut jatuh di Kelurahan Ujung Kareung, Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada 30 Desember 2007. Kemudian, pada 1988, NOMAD TNI AL juga jatuh di perairan Cina Selatan.

Pesawat Nomad adalah kapal terbang angkut ringan sekaligus pengintai. Di bawah badan pesawat terdapat kamera yang bisa memotret dan memetakan laut. Dengan GPS (alat penentu lokasi) dan kamera, Nomad bisa mengetahui kapal musuh sudah melanggar batas atau belum.

Pesawat buatan Government Aircraft Factories (GAF) Australia ini memiliki kemampuan terbang rendah 15 meter dari permukaan. Pesawat ringan dengan dua mesin turboprop ini dirancang untuk bisa melakukan STOL (Short Take Off Landing), dan dipersiapkan untuk bisa mendarat di landasan tanah atau rumput.

TNI AL mulai mengoperasikannya pada 1997. Belakangan, Pemerintah Australia menemukan masalah pada desainnya dan memutuskan untuk mengandangkannya.(IAN/LUC)



"Tim sudah meluncur ke daerah yang diduga tempat pesawat terjatuh," kata Kadispen TNI AL Laksma Iskandar Sitompul saat berbincang dengan detikcom, Senin (7/9/2009).

Namun penelusuran belum menggunakan pesawat. Untuk sementara, tim menyisir melalui darat.

"Tim sedang berjalan dari darat," kata Iskandar.

Pesawat Nomad terbang untuk operasi maritim rutin. Pesawat yang diduga berisi 9 orang itu layak terbang.
(/)



Spesifikasi :

Daya angkut : 1 atau 2 awak, 12-13 penumpang
Dimensi : 12,56 m (panjang), 5,52 m (tinggi)
Bobot kosong : 2.150 kg
Buatan : Government Aircraft Factories (GAF), Australia.
Mesin : 2× Allison 250-B17B mesin turboprop
Kecepatan maksimum : 311 km per jam
Jangkauan : 1.074 km
Tinggi terbang : 6.400 m

Referensi :
http://m.detik.com
liputan 6 SCTV

Minggu, 12 Juli 2009

Pulau Sebatik

PULAU SEBATIK
Pulau sebatik adalah pulau yang terletak di ujung utara pulau Kalimantan, pulau ini merupakan salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.Pulau Sebatik terbagi atas 2 wilayah yakni Sebatik Malaysia dan Sebatik Indonesia. Kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat dipulau ini kadang dianggap sebagai keunikan bagi pulau ini. Contoh yang selalu menjadi sorotan adalah penggunaan mata uang Malaysia, dan hal ini kadang dijadikan sebagai ukuran rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Pulau itu, selain itu, adanya pasar gelap di pulau Sebatik yang juga kadang menjadi headline news dalam pembahasan tentang pulau Sebatik.
Memakai Dua Mata Uang “ Fenomena Antara Ringgit dan Rupiah”
Penggunaan mata uang ringgit dan rupiah menjadi sebuah fenomena yang dianggap mengurangi nilai nasionalisme. Walau kadang dibenarkan, Namun, hal ini sebaiknya harus dimengerti terlebih dahulu proses yang mendahulinya. Fenomena penggunaan ringgit di pulau sebatik tidak pernah disengaja, tetapi yang menjadi alasan adalah ketergantungan masyarakat pulau ini pada Negara jiran sangat tinggi, penjualan hasil bumi dan laut ke Tawau, Malaysia merupakan faktor utama, sehingga dari hasisl penjualan ini mereka menerima hasil penjualan dengan ringgit serta berbelanja di sana dan membawanya pulang ke Pulau Sebatik. Bagi sebagian masyarakat yang menyadari adanya peluang bisnis, mereka tidak sekedar berbelanja, namun membeli dalam jumlah banyak untuk kembali di jual ke masyarakat. Hal ini kemudian memberikan asumsi kepada masyarakat Sebatik untuk memakai ringgit disetiap aktivitas jual beli mereka, dan tanpa mereka sadari mereka sepakat untuk melakukan itu secara bersama-sama.
Dan bagaimana dengan penggunaan Rupiah ?
Lagu cilik yang pernah tren menyebutkan, “Aku cinta Rupiah biar Dolar dimana-mana, Aku cinta rupiah karena ku anak Indonesia”. Penggunaan Rupiah bisa dikatakan telah mengalami perubahan sejak Pulau sebatik mulai terbuka dengan wilayah disekitarnya yang menggunakan Rupiah seperti kota Nunukan dan Tarakan serta semakin banyaknya jumlah PNS yang ada di pulau Sebatik menyebabkan perubahan ketergantungan penerimaan hasil kerja dari Malaysia menurun, walau tidak secara drastis, namun yang diharapkan perubahan ini bisa terus bejalan.
Namun,pada kenyataannya, hal ini masih banyak mendapat kendala dan tantangan yang sangat keras yaitu Tidak stabilnya nilai rupiah yang menjadi pukulan yang perih bagi masyarakat yang menerima hasil dengan nilai Rupiah, hingga secara terpaksa mereka juga harus mencari sumber untuk mendapat uang Ringgit yang nilainya masih lebih stabil. Dan hingga detik ini Masyarakat pulau Sebatik berdiri diantara dua dilema, mereka sebenarnya memilih antara Nasionalisme atau Kenyamanan Hidup.

Sabtu, 27 Juni 2009

Pulau Sebatik dalam Dimensinya

PULAU SEBATIK

Pulau sebatik adalah pulau yang terletak di ujung utara pulau Kalimantan, pulau ini merupakan salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Pulau Sebatik juga merupakan salah satu pulau terpencil, yang hampir jarang ditemukan di peta Republik Indonesia, namun setelah konflik pulau Sipadan- Ligitan, nama pulau ini mulai tampil, dan letaknya mulai dikenal sebagai dasar penarikan garis perbatasan pada sengketa blok Ambalat.

Pulau Sebatik terbagi atas 2 wilayah yakni Sebatik Malaysia dan Sebatik Indonesia. Kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat dipulau ini kadang dianggap sebagai keunikan bagi pulau ini. Contoh yang selalu menjadi sorotan adalah penggunaan mata uang Malaysia, dan hal ini kadang dijadikan sebagai ukuran rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Pulau itu, selain itu, adanya pasar gelap di pulau Sebatik yang juga kadang menjadi headline news dalam pembahasan tentang pulau Sebatik.

Memakai Dua Mata Uang “ Fenomena Antara Ringgit dan Rupiah”

Penggunaan mata uang ringgit dan rupiah menjadi sebuah fenomena yang dianggap mengurangi nilai nasionalisme. Walau kadang dibenarkan, Namun, hal ini sebaiknya harus dimengerti terlebih dahulu proses yang mendahulinya. Fenomena penggunaan ringgit di pulau sebatik tidak pernah disengaja, tetapi yang menjadi alasan adalah ketergantungan masyarakat pulau ini pada Negara jiran sangat tinggi, penjualan hasil bumi dan laut ke Tawau, Malaysia merupakan faktor utama, sehingga dari hasisl penjualan ini mereka menerima hasil penjualan dengan ringgit serta berbelanja di sana dan membawanya pulang ke Pulau Sebatik. Bagi sebagian masyarakat yang menyadari adanya peluang bisnis, mereka tidak sekedar berbelanja, namun membeli dalam jumlah banyak untuk kembali di jual ke masyarakat. Hal ini kemudian memberikan asumsi kepada masyarakat Sebatik untuk memakai ringgit disetiap aktivitas jual beli mereka, dan tanpa mereka sadari mereka sepakat untuk melakukan itu secara bersama-sama.

Sabtu, 09 Mei 2009

Ambalat.Com


Empat pesawat Hawk 100/200 dari Skadron Udara (skadud) 1 Elang Khatulistiwa Pontianak dan Balikpapan, melakukan operasi pengamanan wilayah udara di atas perairan Ambalat.

Siaran pers Penerangan Pangkalan Udara (Lanud) Pontianak, di Jakarta, Senin (27/4) menyebutkan, keempat pesawat Hawk itu disiagakan di Tarakan, Kalimantan Timur untuk mendukung operasi pengamanan tersebut.

Pengamanan di wilayah udara perbatasan RI-Malaysia, khususnya di wilayah Ambalat, dilakukan guna mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan terhadap kedaulatan RI. Selain empat pesawat Hawk, operasi pengamanan Ambalat juga diperkuat Satuan Radar (Satrad) 225 Tarakan dan akan berlangsung hingga 1 Mei 2009. By Alustita blog.

D III Keperwatan Universitas Borneo ( Akper Pemkot Tarakan ) Membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2009-2010

Syarat Pendaftaran
  1. Lulus SMA atau yang sederajat
  2. Melampirkan Foto Copy Ijazah, Danum.
  3. Tinggi Badan : Laki-laki min 155 cm, Perempuan 150 ( normal )
  4. usia mak. 25 thn
  5. Tidak Buta Warna
waktu pendaftaran :
mulai 11 mei 2009 untuk Gel. I
Alamat:
jln. Pulau Irian Kompleks RSU Kota Tarakan.
untuk lebih lengkapnya langsung datang aja ya........

Rabu, 04 Maret 2009

Cerpen

Episod Akhir Pertemuan

Entah mengapa hari ini,Seperti ada yang beban di pikiran Jejen, setelah menerima kabar bahwa satgas marinir Ambalat V akan bertolak meninggalkan pulau Sebatik. Jejen yang nama aslinya Zainal yang masih duduk di bangku SMA kelas 3. Saat sepulang dari sekolah, Jejen terus memencet tombol hape miliknya, Jejen terus menanyakan kabar tentang keberangkatan KRI kepada Bang Syahrul seorang Angkatan Laut yang ikut dalam satgas itu.

Pikiran Jejen kembali tenang ketika mengetahui bahwa KRI akan singgah ke kota tempat jejen Sekolah, sebelum akhirnya melanjutkan pelayaran ke Jakarta. Merasa lega, pikiran jejen melayang ketika pulang ke kampung saat ramadan yang lalu. Selama sebulan dia bersama Bang Syahrul. Nasehat, bimbingan,dan ajaran bang Syahrul telah mengubah kehidupan manja dan kekanak-kanakan Jejen. Itulah yang membekas di hati Jejen saat ini. Teringat kembali saat-saat setelah sholat taraweh berakhir. Jejen, teman-teman jejen dan bang Syahrul bersama-sama tilawah al- Quran secara bergantian, sampai pada malam ke 17 ramadan mereka telah mengkhatam 30 juz. Dan selama itu pula, setelah selesai tilawah, mereka makan bersama-sama makanan yang disiapkan oleh petugas mesjid. Canda, cerita, dan nasehat Bang syahrul mengisi ”hiburan” selama mereka makan. Biasanya bang Syahrul kembali ke postnya tepat jam 11, karena harus tidur dan sahur. katanya bang Syahrul yang tugas piket masak dan bangunin teman-temannya. Kehidupan militer yang selalu bang Syahrul ceritakan menjadi inspirasi buat Jejen untuk hidup lebih disiplin. Pernah suatu ketika bang Syahrul bercerita kalau dia baru saja ngigau dalam tidur dengan berteriak-teriak, itulah yang menjadi ciri khas bang Syahrulketika bercerita, selalu becerita mistis. Satu hal pengalaman yang lucu bagi Jejen dari bang syahrul adalah ketika bang Syahrul mengajar Jejen dan teman-teman Jejen belajar mengaji, Jejen dan teman-teman tertawa kecil ketika bang Syahrul mencontohkan membaca Al- Quran dengan logat Jawa yang kental terdengar bagi Jejen dan teman-temannya yang suku asli Bugis merasa lucu dengan meddomeddo’nya.

* * * *

Hari sudah sore, hp Jejen berdering menerima pesan dari bang Syahrul kalau ia sudah tiba di pelabuhan dan akan segera menuju ke polisi Militer untuk melaksanakan apel pada esok paginya. Jejen tiba-tiba sentak menghubungi langsung Bang Syahrul melalui Hp saudaranya.

”Halo... Assalamu ’Alaikum, Bang. Bisa ketemu ngga’? besok malam di pasar depan mall. Bisakan, ok... aku tunggu bang ya... jam 8. Assalamu Alaikum...”

* * * *

Waktu yang dijanjikan sudah tiba, Jejen yang sedang mengerjakan tugas lewat internet dari setengah delapan tadi sudah selesai. Jejen bergegas keluar dari warnet yang berhadapan dengan pasar. Dia berdiri tepat di depan warnet sambil menunggu kedatangn bang Syahrul.

Dari arah pasar.

”Jen.......”. teriak bang syahrul yang sudah dari tadi memperhatikan Jejen.

”Assalamu ’Alaikum bang......” salam Jejen.

” Wa Alaikum salam.......”. sambut bang Syahrul. ”Wah.... apa kabar ni Jen ?” lanjut bang Syahrul sambil tangan kanannya yang kekar berjabat dengan tangan Jejen.

” Baik-baik aja bang.....” jawab Jejen. ”Ngga’ nyangka bisa ketemu lagi bang” Senyum kegembiraan yang terukir diwajahnya sembari memperhatikan raut wajah bang Syahrul seakan tidak percaya ia dapat bertemu kembali dengan bang Syahrul .

” Ayo....” ditepuknya pundak Jejen seraya berjalan meninggalkan warnet dan masuk kedalam pasar. ”Ngga’ rindu ya sama orang tua di kampung Jen?”.

” Ah, rindu.... ya... rindu. Tapi kan udah biasa jauh sama ortu, jadi uda ngga’ terasa lagi rindunya, bang”.

”Gitu ya... emm... sekarang kita kemana ? ada ngga’ rumah makan sekitar pasar ini ? kamu belum makan juga kan jen ? tanya bang Syahrul dengan nada semangat dan raut wajah yang terlihat gembira.

”Aku udah makan bang, tapi biarlah aku tunjukkan, ayo bang ikut aku”. Ajak jejen semangat.

Dengan langkah yang lebih cepat dari yang tadi, Jejen dan bang Syahrul menuju arah rumah makan yang berada ditengah pasar malam. Sambil terus bertukar cerita , Jejen dan bang Syahrul terus melewati tumpukan pakaian yang digelar oleh pedagang pasar malam itu.

Tidak berapa lama, hape bang Syahrul berdering, sebuah pesan yang datang dari bang Hari, senior bang Syahrul, agar semua anggota kembali ke KRI sekarang. Sambil terus berjalan dan mendengar cerita yang diceritakan Jejen, Bang Syahrul memperhatikan raut muka Jejen yang begitu semangat dan sangat gembira, membuat bang Syahrul seketika berubah, rasa sedih yang dirasakan bang Syahrul saat itu terasa tak dapat ditahan. Jejen yang sebentar lagi Ia tinggalkan, belum tau bahwa pertemuannya akan berakhir sebentar lagi sebelum mereka tiba dirumah makan. Rasa sedih kembali menghantam dengan keras ketika bang Syahrul harus menghentikan langkahnya, kembali memalingkan wajahnya kearah jejen.

”Jen....” memanggil Jejen dan segera menghentikan langkahnya dengan tiba-tiba. ”Maaf Jen” sambil menatap wajah Jejen yang seolah bingung. Bang syahrul menatap wajah Jejen dengan menghela nafas dalam-dalam menahan pedihnya saat ini. ” Sepertinya aku harus segera kembali ke pelabuhan”. Rangkul bang Syahrul seakan tidak meninggalkan Jejen seperti seorang kakak dan adik yang teleh lama bersama berpisah harus berpisah dan entah apakah akan kembali bertemu. Bang Syahrul yang merupakan sosok yang tegar pun tampak di raut wajahnya menahan pedihnya perpisahan, sehingga nafaspun harus ditariknya dalam-dalam. Akhir tugas bang Syahrul di Pulau Sebatik merupakan akhir pertemuan mereka, karena tak mungkin lagi Bang Syahrul tugas kesana untuk kedua kalinya.

”Tapi bang.....” ujar Jejen dengan nada menolak. Kata-kata bang syahrul dan rangkulannya membuat bias kesedihan tampak di mata Jejen yang bekaca-kaca. Sebelunm sempat berlama-lama dengan Jejen, bang Syahrul harus segera pulang. Tampak kerutan diantara dikedua mata Jejen menahan air mata.

”Udah Jen jangan sedih, tegarlah..... kamu ingat aja nasehat ku, ingat apa yang telah aku berikan padamu. Sekarang kamu bebalik”. Dibalikkannya tubuh Jejen.” jangan pandang aku dan teruslah berjalan.” perintah bang Syahrul. Dan bang Syahrul pun menuju arah berlawanan dari Jejen dan menghilang di tikungan pasar.

Jejen dengan perasaan pasrah berjalan menuju warnet dan menghilang ditikungan menuju kost Jejen. Selamat Tinggal Bang.......

Sabtu, 07 Februari 2009

About Me

Saya kelahiran 1988, asalku dari Pulau Sebatik ujung utara Kalimantan Timur perbatasan Indonesia-Malaysia. Sekarang Saya tercatat sebagai mahasiswa keperawatan di sebuah Universitas di Kota Tarakan. Impian menjadi seorang penulis dan menemukan cinta ku selalu kutunggu. saya selalu katakan pada sobat Q, saya lebih menghargai persahabatan, tapi bukan berarti saya tidak butuh cinta dari seorang wanita yang mau menyayangi dan menerima diriku apa adanya. Diamanakah cinta itu...... ? buat teman2 yang baca blogku trima kasih & salam kenal dari Putra Sebatik.... di Kota Tarakan.

Valentine's Day Bukan Budaya Kita


Valentine Day

Sobat muda, Bulan Februari jadi istimewa dan penuh cinta lantaran kehadiran Velentine (VD) yang jatuh pada tanggal 14-nya. Nggak heran kalo jutaan remaja diseluruh dunia tak sabar menantinya. Termasuk kita... iya ya...?
Bagi pelaku bisnis, VD berarti momen yang penting untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin dari hasil penjualan produk pernak-pernik Valentine. Remaja berlomba-lomba berburu kado spesial yang menarik sehingga dalam perayaannya ngasih kesan yang mendalam. Ada buket bunga mawar, coklat dalam kotak berbentuk hati, CD lagu romantis, permen, dll...
Tapi sobat muda seeee....muanya....
Sungguh kita akan benar-benar akan jadi generasi bebek yang cuma ikut-ikutan tren aza. Ikut-ikutan ngucapin ”Happy Valentine’s Day”. Tanpa mengetahui asal-usul Valentine’s Day yang tidak jelas itu. Apalagi kita yang mengaku Islam dan pelajar. The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyak versi mengenai Valentine’s Day, sebagian memahami sebagai Perayaan Lupercalia yang merupakan rankaian upacara persucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama dipersembahkan untuk dewi cinta ( Queen of feverish love ) Juno Februata. Pada hari ini pemuda mengundi nama gadis secara acak, lalu setiap pemuda yang mengambil nama yang diacak tersebut, gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk bersenang-senang dan sebagai objek hiburan.
Ketika agama Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara Lupercalia dengan mengganti nama- nama gadis dengan Paus dan Pastur, diantara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregori I (The Encylopedia Britannica, sub judul: Christianty), dan juga upacara Lupercalia diganti menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari ( The World Book Encylopedia 1998).
Namun, sobat- sobat rekan muda sebatik......
Nama St Valentine juga tidak jelas siapa yang dimaksud. The Chatolic Encylopedia vol. XV sub judul St. Valentine yang mati pada 14 Februari, dan hubungan ketiga dengan St. Valentine yang martir (mati syuhada) ini dengan hari raya cinta romantis pun tidak jelas, malah kisahnya juga nggak ketahuan yang pangkalnya karna tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda. Bahkan Paus Gelasius I pada tahun 496, manyatakan bahwa yang sebenarnya tidak ada diketahui mengenai Valentine ini, namun 14 februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan Santo Valentinus untuk mengungguli upacara Lupercalia.
Sobat muda………
Dari sejarah aja udah kelihatan kalo Valentine’s Day nggak jelas asal usulnya alias banyak versi yang nggak pasti. Cuma akal-akalan doang yang dipake untuk menyebarkan agama kristen termasuk budaya dan tradisi barat. Nggak heran kalo kini makna VD kian tulalit, lebih kearah kebebasan yang kebablasan untuk nunjukin kasih sayang kepada pasangan yang dicintainya, khusus kalangan remaja. Wah........bahaya tuh!
Sobat muda.... anywhere.
Hari raya gereja atau Valentine’s day sebenarnya telah dihapus dari kelender gereja pada tahun 1969 sebagai bagian dari upaya menghapus nama Santo yang asal muasalnya bisa dipertanyakan dan hanya berbasis lagenda saja. Namun kenapa sampai sekarang masih ada yang merayakannya ? Sobat muda.... jawabannya lebih kepada budaya barat yang doyan having fun dan Gozwul fikri (Perang Pemikiran) tentunya...
Becareful.....!!!

Pergeseran Moral on Valentine’s Day
Em… sobat muda ini adalagi yang lebih bahaya di Valentine’s Day. Di balik kegembiraan anak muda merayakan VD ternyata tersembunyi bahaya besar yang yang mengintai para aktivisnya. Mulanya dari penularan HIV/AIDS hingga kehamilan tak dikehendaki. Waduhhhhh....
Ini dikemukakan oleh dr. Andik Wijaya SMSH. Seorang pakar Seksolog dari surabaya, katanya ”Sekarang Valentine’s Day nuansanya cendrung romantis dan erotis” , tutur dr. Andik. Ini bukan omong kosong Lho. Salah satu faktor yang menyaksikan erotisme saat perayan valentine adalah makanan khas valentine phenyletilamine atau zat yang bisa membangkitkan gairah seksual.
Bukti lain di Inggris 14 Februari dicanangkan sebagai The National Impotence sebagai The National Condom Week ( Pekan Kondom Nasional ) maksudnya kampanye nasional penggunaan kondom. Karena tiap perayaan valentine’s day diikuti peningkatan kasus HIV/AIDS. Padahal tingkat kegagalan kondom 33,3 %.
Fenomena bebas seks on Valentine day dikuatkan juga saat seorang penulis, menjelang valentine day tahun 2004, hasil survei terhadap remaja di pinggiran kota Bandung, dari 413 responden yang menjawab angket secara sah 26,4% diantaranya lebih suka merayakan Valentine day bersama gebetan atau kekasih dengan jalan-jalan, makan-makan, ciuman. ( lihat Samsul Ma’arif, ”Valentine’s day bukan budaya kita, tapi.....). (Pikiran Rakyat, 12 Februari 2005)
Bahkan lembaga sosial Family Health Internation (FHI) Jabar di kota Bandung, mempubikasikan hasil riset dan suveinya tentang perilaku seks remaja kota Bandung. Dari penelitian disimpulkan bahwa 54% remaja kota Bandung pernah berhubungan seks. (Kompas, 25 Januari 2006).
Sungguh memperhatinkan, kian banyak teman-teman kita yang terjerat. Sobat, kamu juga kudu tau, biasanya kartu Valentine’s day disertai ucapan ”Be My Valentine?” Ken Swiger dalam artikel ”Should Biblical Cristians Observe it ? ( www.koornet.org ) mengatakan Valentine berarti ”Yang Maha Kuasa, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat” yang ditujukan untuk Dewa pada masa Romawi kuno. Jadi merayakan Valentine’s Day sama juga dengan berbuat syirik kepada Allah.
Sobat muda.... telah jelas bagi kita bahwa Valentine Day nggak jelas alias tulalit. So... nggak usah minder lagi untuk ngakuin klo Valentine’s Day BUKAN budaya kita, mari kita sempurnakan cinta kita, coz cinta bisa di ungkapkan kapan dan dimana saja dan pada siapa saja. Sempurnakan cinta kalian buat keluarga kalian,merekalah yang selalu menanti kehadiran kalian. Dan pasti Kita juga tidak mau Daerah kita ini tempat kelahiran kita Sebatik Island ”We Love U, Sebatik” dirusak oleh budaya-budaya perusak dan masa depan kita hancur karenanya. Dari sekarang. Mari kita katakan ”say No to Valentine’s Day”
By: Poetra Soebatik 2009
Jaga kedaulatan Bangsa

Save Our Nation…..!!!

Sabtu, 03 Januari 2009